Tampilkan postingan dengan label Taken. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Taken. Tampilkan semua postingan
10/09/2010
Kisah Burung dan Bunga Mawar
Suatu hari burung jatuh cinta pada mawar putih
Burungpun berusaha mengungkapan perasaannya
Tapi mawar putih berkata :
“Aku tidak akan pernah bisa mencintaimu”
Burung tak menyerah,
setiap hari dia datang untuk bertemu dengan mawar putih
Akhirnya mawar putih berkata :
“Aku akan mencintaimu jika kamu dapat mengubah aku menjadi mawar merah”
Dan suati hari burungpun kembali
Dia memotong sayapnya dan menerbarkan darahnya pada mawar putih
Hingga mawar putih menjadi mawar merah..
Akhirnya mawar sadar seberapa besar siburung mencintai dirinya
Tapi semua terlambat
Karena burung tidak akan kembali lagi ke dunia...
Burungpun berusaha mengungkapan perasaannya
Tapi mawar putih berkata :
“Aku tidak akan pernah bisa mencintaimu”
Burung tak menyerah,
setiap hari dia datang untuk bertemu dengan mawar putih
Akhirnya mawar putih berkata :
“Aku akan mencintaimu jika kamu dapat mengubah aku menjadi mawar merah”
Dan suati hari burungpun kembali
Dia memotong sayapnya dan menerbarkan darahnya pada mawar putih
Hingga mawar putih menjadi mawar merah..
Akhirnya mawar sadar seberapa besar siburung mencintai dirinya
Tapi semua terlambat
Karena burung tidak akan kembali lagi ke dunia...
Label:
Taken
06/05/2010
Aku Berteriak, Bernyanyi dan Menari
Tunjukkan perasaanmu..
Atau mungkin besok tak akan berarti..
Atau sama sekali tak berarti..
Ini aku..
Yang mencintaimu..
Aku berteriak, menjerit hingga habis..
Tapi aku tahu suaraku ini tak pernah sampai..
Sampai kemudian, aku berpikir..
Mungkin lebih baik jika teriakanku kuganti..
Aku bernyanyi..
Mungkin tak seindah suaramu..
Pasti tak sebagus caramu..
Tapi nadaku ini tetap nada cinta..
Sekeras apapun ku tolak..
Ini aku..
Yang mencintaimu..
Katakan tidak, jika kau tak suka..
Bernyanyi denganku jika menurutmu ini indah..
Jangan berdiri di situ..
Jangan melihatku begitu..
Karena kau tahu, caramu ini membunuhku..
Aku ingin bernyanyi..
Mi..Do..Sol..Fa..
Re..Mi..Si..La..
Not ini tentang cinta..
Nada ini penuh cinta..
Untukku..
Buatmu..
Aku belum pernah berusaha bernyanyi sebagus ini sebelumnya..
Hey..
Kau belum menilaiku..
Kau belum menjawabku..
Lagu ini susah payah ku buat untukmu..
Nada ini sungguh dari hatiku..
Tapi apa kau tak menikmatinya??
Apa kau tak suka??
Apa kau??
AKH!!
Kau belum menilainya..
Aku jujur, rasa ini cintamu..
Nada ini untukmu, buatmu..
Apa mungkin rasa ini tak cocok ku nyanyikan..
Atau mungkin lebih bagus jika ku gubah lagi menjadi tarian..
Ya..
Mungkin lebih baik menari..
Sampai tanganku terlepas..
Sampai jejari kakiku tak lagi menjejak..
Entah bagaimana lagi caraku mengatakan..
Ya, aku di sini..
Ini aku yang mencintaimu..
Jika kau tak mendengar teriakanku..
Tak suka nyanyianku..
Tak ingin melihat tarianku..
Tolong, pergi sekarang..
Tinggalkan aku..
Agar aku bisa berteriak..
Bisa bernyanyi dan menari, untuk hatiku sendiri..
Bukan untukmu lagi..
24.03.2010..
Ketika jatuh cinta patah hati..
(Diambil dari catatan Ka Vebrianti Rahmat)
Atau mungkin besok tak akan berarti..
Atau sama sekali tak berarti..
Ini aku..
Yang mencintaimu..
Aku berteriak, menjerit hingga habis..
Tapi aku tahu suaraku ini tak pernah sampai..
Sampai kemudian, aku berpikir..
Mungkin lebih baik jika teriakanku kuganti..
Aku bernyanyi..
Mungkin tak seindah suaramu..
Pasti tak sebagus caramu..
Tapi nadaku ini tetap nada cinta..
Sekeras apapun ku tolak..
Ini aku..
Yang mencintaimu..
Katakan tidak, jika kau tak suka..
Bernyanyi denganku jika menurutmu ini indah..
Jangan berdiri di situ..
Jangan melihatku begitu..
Karena kau tahu, caramu ini membunuhku..
Aku ingin bernyanyi..
Mi..Do..Sol..Fa..
Re..Mi..Si..La..
Not ini tentang cinta..
Nada ini penuh cinta..
Untukku..
Buatmu..
Aku belum pernah berusaha bernyanyi sebagus ini sebelumnya..
Hey..
Kau belum menilaiku..
Kau belum menjawabku..
Lagu ini susah payah ku buat untukmu..
Nada ini sungguh dari hatiku..
Tapi apa kau tak menikmatinya??
Apa kau tak suka??
Apa kau??
AKH!!
Kau belum menilainya..
Aku jujur, rasa ini cintamu..
Nada ini untukmu, buatmu..
Apa mungkin rasa ini tak cocok ku nyanyikan..
Atau mungkin lebih bagus jika ku gubah lagi menjadi tarian..
Ya..
Mungkin lebih baik menari..
Sampai tanganku terlepas..
Sampai jejari kakiku tak lagi menjejak..
Entah bagaimana lagi caraku mengatakan..
Ya, aku di sini..
Ini aku yang mencintaimu..
Jika kau tak mendengar teriakanku..
Tak suka nyanyianku..
Tak ingin melihat tarianku..
Tolong, pergi sekarang..
Tinggalkan aku..
Agar aku bisa berteriak..
Bisa bernyanyi dan menari, untuk hatiku sendiri..
Bukan untukmu lagi..
24.03.2010..
Ketika jatuh cinta patah hati..
(Diambil dari catatan Ka Vebrianti Rahmat)
Label:
Taken
22/04/2010
OST Doraemon Versi Makassar
Nakke ero' kammanne...
Nakke ero' kammanjo...
Ero' anne... ero' antu... Jai sikali...
Yangaseng... Yangaseng...
Kulle ni kabulkang...
Kulle ni kabulkang sagang koccikang ajaib...
Nakke ero' ribba bebas...
Ri awanga...
"Hoi... Kippasa' buloo..."
La... la... la...
Nakke ngae sikali DORAEMONG...
(Taken from SMS of Liz)
Nakke ero' kammanjo...
Ero' anne... ero' antu... Jai sikali...
Yangaseng... Yangaseng...
Kulle ni kabulkang...
Kulle ni kabulkang sagang koccikang ajaib...
Nakke ero' ribba bebas...
Ri awanga...
"Hoi... Kippasa' buloo..."
La... la... la...
Nakke ngae sikali DORAEMONG...
(Taken from SMS of Liz)
Label:
Taken
11/08/2009
Sunset Di Pantai Losari
Menatap sendiri... tak lagi berpasang
Tertawa sendiri... tak lagi bersambut
Merenung sendiri.... tak lagi merajut
Sungguh ku sendiri... tak lagi bersama
Harap tak sendiri... namun tetap sendiri
Tertawa sendiri... tak lagi bersambut
Merenung sendiri.... tak lagi merajut
Sungguh ku sendiri... tak lagi bersama
Harap tak sendiri... namun tetap sendiri
Taken From : Reren's Notes
Label:
Taken
05/08/2009
Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh
Ksatria jatuh cinta pada putri bungsu dari kerajaan bidadari
Sang putri naik ke langit
Ksatria kebingungan
Ksatria pintar naik kuda dan bermain pedang
Tapi tidak tau caranya terbang
Ksatria keluar dari kastil untuk belajar terbang pada kupu-kupu
Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon
Ksatria lalu belajar pada burung gereja
Burung gereja hanya mampu mengajarkannya sampai ke atas menara
Ksatria kemudian berguru pada burung elang
Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung
Tak ada unggas bersayap yg mampu terbang lebih tinggi lagi
Ksatria sedih, tapi tak putus asa
Ksatria memohon pada angin
Angin mengajarkannya berkeliling mengitari bumi
Lebih tinggi dari gunung dan awan
Namun sang puteri masih jauh di awang-awang
Dan tak ada angin yg mampu menusuk langit
Ksatria sedih dan kali ini putus asa
Sampai satu malam ada bintang jatuh
Yang berhenti mendengar tangis dukanya
Ia menawarkan ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya
Melepas lebih cepat dari kilat dan tinggi sejuta langit dijadikan satu
Namun kalau ksatria tak mampu mendarat tepat di puterinya
Maka ia akan mati
Hancur dalam kecepatan yg membahayakan
Mejadi serbuk yg membedaki langit, dan tamat
Ksatria setuju
Ia relakan seluruh kepercayaanya pada bintang jatuh menjadi sebuah nyawa
Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yg mematikan
Bintang jatuh menggenggam tangannya
"Inilah perjalanan sebuah cinta sejati," ia berbisik
"Tutuplah matamu, ksatria. katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya."
Melesatlah mereka berdua
Dingin yg tak terhingga serasa merobek hati ksatria
Namun hangat jiwanya diterangi rasa cinta
Dan ia merasakannya...."berhenti!"
Bintang jatuh melongok ke bawah
Dan ia pun melihat sosok puteri cantik yg kesepian
Bersinar bagaikan orion di tengah kelamnya galaksi
Ia pun jatuh hati
Dilepaskannya genggaman itu
Sewujud nyawa yg terbentuk atas cinta dan percaya
Ksatria melesat menuju kehancuran
Sementara sang bintang mendarat turun untuk dapatkan sang puteri
Ksatria yg malang
Sebagai balasannya, di langit kutub dilukiskan aurora
Untuk mengenang kehalusan dan ketulusan hati ksatria
Taking from : Supernova (Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh)
Sang putri naik ke langit
Ksatria kebingungan
Ksatria pintar naik kuda dan bermain pedang
Tapi tidak tau caranya terbang
Ksatria keluar dari kastil untuk belajar terbang pada kupu-kupu
Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon
Ksatria lalu belajar pada burung gereja
Burung gereja hanya mampu mengajarkannya sampai ke atas menara
Ksatria kemudian berguru pada burung elang
Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung
Tak ada unggas bersayap yg mampu terbang lebih tinggi lagi
Ksatria sedih, tapi tak putus asa
Ksatria memohon pada angin
Angin mengajarkannya berkeliling mengitari bumi
Lebih tinggi dari gunung dan awan
Namun sang puteri masih jauh di awang-awang
Dan tak ada angin yg mampu menusuk langit
Ksatria sedih dan kali ini putus asa
Sampai satu malam ada bintang jatuh
Yang berhenti mendengar tangis dukanya
Ia menawarkan ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya
Melepas lebih cepat dari kilat dan tinggi sejuta langit dijadikan satu
Namun kalau ksatria tak mampu mendarat tepat di puterinya
Maka ia akan mati
Hancur dalam kecepatan yg membahayakan
Mejadi serbuk yg membedaki langit, dan tamat
Ksatria setuju
Ia relakan seluruh kepercayaanya pada bintang jatuh menjadi sebuah nyawa
Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yg mematikan
Bintang jatuh menggenggam tangannya
"Inilah perjalanan sebuah cinta sejati," ia berbisik
"Tutuplah matamu, ksatria. katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya."
Melesatlah mereka berdua
Dingin yg tak terhingga serasa merobek hati ksatria
Namun hangat jiwanya diterangi rasa cinta
Dan ia merasakannya...."berhenti!"
Bintang jatuh melongok ke bawah
Dan ia pun melihat sosok puteri cantik yg kesepian
Bersinar bagaikan orion di tengah kelamnya galaksi
Ia pun jatuh hati
Dilepaskannya genggaman itu
Sewujud nyawa yg terbentuk atas cinta dan percaya
Ksatria melesat menuju kehancuran
Sementara sang bintang mendarat turun untuk dapatkan sang puteri
Ksatria yg malang
Sebagai balasannya, di langit kutub dilukiskan aurora
Untuk mengenang kehalusan dan ketulusan hati ksatria
Taking from : Supernova (Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh)
Label:
Taken
Langganan:
Postingan (Atom)